
Penyebab kanker mata belum diketahui
secara pasti. Namun ada beberapa hal yang mengarah pada penyakit
tersebut, diantaranya kurangnya unsur pigmen pada tepi kelopak mata,
terlalu banyak terpapar sinar matahari, serta kurangnya gizi pada
penderita. Sama halnya dengan beberapa jenis kanker lainnya, kanker mata
juga berpotensi akan menurun secara genetis. Sedangkan gejala yang
nyata tampak pada mata antara lain pandangan kabur pada salah satu mata,
adanya floaters atau bintik-bintik merah di bagian mata, bola
mata terlihat juling atau melotot, seperti akan keluar, serta penderita
akan mengalami kehilangan penglihatan perifernya. Padahal perifer
ini bertanggung jawab untuk mendeteksi gerak pada sudut daerah pandang,
serta untuk merasakan bahaya yang datang. Sehingga jika perifer dalam keadaan lemah akan membahayakan sang penderita saat beraktivitas.
Namun untuk mengetahui diagnosa yang
pasti lakukan pemeriksaan ke dokter spesialis mata. Tahap pemeriksaan
ayng dilakukan pertama adalah melalui pemeriksaan fisik. Hal ini untuk
mengetahui indikasi kuat pada pasien yang mengarah pada kanker mata atau
tidak. Kemudian dilanjutkan dengan CT fundus (scan) pada kepala,
barulah diketahui secara pasti setelah hasil scan tersebut dibawa ke
laboratorium dan dianalisis.
Sementara itu, upaya yang dillakukan
untuk mengobati adalah pembedahan atau operasi. Pembedahan ini dilakuakn
dengan tahapamm penting untuk mengangkat tumor pada mata serta memutus
rantai penyebaran kanker, agar tidak menyabar ke organ terdekat. Setelah
itu, pengobatan dapat dilanjutkan dengan kemoterapi atau radioterapi.