Sebuah penelitian yang dipimpin oleh
Edson Borges dari the Fertility - Assisted Fertilization Center, Sao
Paolo, Brazil mengemukakan bahwa berdasarkan 250 relawan yang diterapkan
terapi intracytoplasmic sperm injection (ICSI) untuk melihat
konsentrasi jumlah dan kesehatan sperma, menunjukkan kesuburan pria
tergantung pada banyaknya asupan makanan berserat seperti biji-bijian,
kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran perhari dibandingkan memakan
daging-dagingan merah.
Hasil dari penemuan ini membawa angin
segar bagi spesialis kesuburan wanita di Standford University, berharap
hasil penelitian yang di publikasikan di the Fertility and Sterility Journal ini mampu mendorong para pria untuk turut menjaga asupan pola makan dan pola hidup mereka seperti dikutip dalam Daily Health (21/11).
Sehingga kesuburan pasangan dalam
memiliki anak, tidak hanya bergantung pada kewajiban wanita dalam
menjaga kesehatan mereka dalam memproduksi sel telur, namun juga
perlunya pemahaman pria dalam menjaga kesehatan sperma dengan menjaga
pola makan dan pola hidup keseharian.
Bahkan tidak jarang berbagai macam hal
yang dianggap mampu menonjolkan kejantanan seseorang, seperti merokok,
minum alkohol, menunggang kuda, memakai celana jeans ketat, naik motor
dengan mesin besar, dan berbagai ‘macho life style’ lainnya,
malah berbanding terbalik dan berdampak negatif pada kesehatan sperma
pria yang otomatis mempengaruhi kesuburan pria.[](E)