Info Kesehatan - Sildenafil atau yang lebih dikenal dengan nama Viagra telah digunakan selama bertahun-tahun untuk membantu ereksi. Sebuah studi terbaru menemukan bahwa sildenafil juga dapat membantu menurunkan berat badan dengan menentukan jenis lemak yang sebaiknya disimpan dalam tubuh.
Sumber: Klik Dokter
Penelitian ini dimuat dalam Journal of the Federation of American Societies for Experimental Biology. Tim peneliti menemukan bahwa sildenafil membuat tubuh menyimpan lebih banyak jaringan adiposa “coklat” dibandingkan yang “putih” dengan cara menghentikan pemecahan siklik GMP. Siklik GMP bertanggungjawab dalam mengatur aliran darah dan tekanan darah. Dengan mencegah pemecahannya, sildenafil mendorong sklik GMP untuk menyimpan lebih banyak lemak coklat.
Jaringan lemak coklat merupakan jenis lemak tubuh yang teraktivasi ketika kita kedinginan. Lemak coklat memproduksi panas yang menolong kita menjaga temperatur tubuh pada lingkungan yang dingin.
Menurut Dr. Hensrud dari Mayo Clinic, lemak coklat menggunakan lemak tubuh lain sebagai bahan bakar untuk membakar kalori. Penelitian-penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa olahraga juga dapat mengaktivasi lemak coklat ini sehingga menyebabkan pembakaran lemak lain.
Berbagai penelitian menemukan bahwa obesitas merupakan faktor risiko banyak penyakit, dan bahwa obesitas merupakan sebuah epidemi. Temuan bahwa Viagra dan obat-obat lain dapat mengubah komposisi lemak tubuh memiliki implikasi besar. Obat-obat ini memiliki perbadingan risiko yang sudah diketahui dan sudah diizinkan penggunaannya untukmenangani gangguan ereksi. Penelitian lebih lanjut dapat menentukan apakah mereka juga aman dan bermanfaat untuk digunakan dalam menangani penyakit lain.
Oleh: dr. Puti Naindra Alevia
Sumber: Klik Dokter